PENGETAHUAN TENTANG SEGALA SESUATU YANG TERDAPAT DALAM ALKITA - TENTANG PROFIL HAMBA TUHAN - TENTANG KEIMANAN SESEORANG - SEGALA SESUATU YANG DILEMA

Selasa, 04 Agustus 2009

JUMBAI JUBAH

Tallit (juga disebut talit; Yiddish tallis; bentuk jamaknya talitot) adalah ayal doa orang Yahudi yang lazim dipakai pada waktu doa pagi (shacharit) dan dipakai di sinagoga pada hari Sabat dan hari-hari raya lainnya. Ada 2 macam tallit, yaitu tallit gadol/gedola (tallit besar) dan tallit katan (tallit kecil). Tallit katan dipakai diantara pakaian dalam dan luar.
Tallit punya kekhasan pada jumbai yang dipilin dan diikat yang digantungkan pada keempat sudut-sudutnya. Jumbai ini disebut sebagai tzitzit. Itu sebabnya tallit kadangkala disebut juga arba kanfot atau "empat sudut". Pemasangan tzitzit merupakan salah satu dari 613 perintah torah (taurat) yang harus dikenakan pada pakaian orang-orang Yahudi (Bil. 15:38-41; Ul. 22:12). Menurut Alkitab, benang biru yang disebut sebagai tekhelet harus disisipkan di dalam tzitzit. Warna biru pada benang itu diperoleh dari cangkang kerang murex trunculus yang hargnya sangat mahal.
Biasanya tallit diberikan oleh ayah kepada anak, mertua kepada menantu, atau guru kepada murid. Tallit merupakan hadiah yang menandai kejadian penting, seperti pernikahan dan bar/bat mitzvah, yaitu seorang yang mencapai umur 13 tahun, dimana hukum Taurat mulai berlaku baginya. Banyak orang tua yang membelikan tallit dan tefilin merupakan barang milik pribadi. Pada banyak komunitas Yahudi Sephardi, pengantin pria ditudungi dengan tallit yang dibuat seperti tudung/kanopi yang disebut sebagai chuppah atau tudung pernikahan. Pada komunitas Yahudi Diaspora, orang Yahudi yang meninggal dimandikan, dipakaikan kittel (jubah putih), lalu tallit salah satu tzitzitnya dipotong. Lalu mayat diletakkan di peti mati kayu. Di Israel, jenazah dimakamkan tanpa menggunakan peti, hanya dipakaikan kittel dan tallit saja.
Lukas 8:43 menceritakan sebuah kisah menarik tentang seorang perempuan yang sudah 12 tahun menderita pendarahan, tidak berhasil disembuhkan oleh siapapun, tetapi sembuh ketika memegang tzitzit atau jumbai jubah Yesus. Kemudian di Matius 14:34 dikatakan bahwa banyak orang yang sembuh ketika diperkenankan menjamah jumbah jubah Yesus. Ditafsirkan bahwa kejadian ini menggenapi nubuat Matius 4:2, tentang Yesus yang datang dengan kuasa kesembuhan, karena keempat "sudut" dalam bahasa Ibrani "kanafim", secara harafiah juga berarti "sayap". "Tetapi kamu yang takut akan namaKu, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang".

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda