PENGETAHUAN TENTANG SEGALA SESUATU YANG TERDAPAT DALAM ALKITA - TENTANG PROFIL HAMBA TUHAN - TENTANG KEIMANAN SESEORANG - SEGALA SESUATU YANG DILEMA

Selasa, 04 Agustus 2009

PESER JANDA MISKIN

Nampaknya uang koin atau uang logam baru dikenal sekita abad ke-7 atau abad ke-6 sM. Kerajaan Persia mulai memakai uang koin secara luas pada sekitar abad ke-5. Sejak itu negara-negara bahkan kota-kota lainnya mulai membuat uang koinnya sendiri. Koin yang mula-mula merupakan kepingan logam sederhana yang dibubuhi cap kewenangan untuk mengeluarkan uang koin tersebut, sedangkan nilainya yang tidak dicantumkan. Yang menentukan nilai koin tersebut adalah beratnya.
Pada jaman Perjanjian Baru, ada tiga macam mata uang yang beredar di Palestina. Mata uang resmi pemerintah/kekaisaran dalam hal ini mata uang Romawi, mata uang daerah dalam hal ini mata uang Yunani, dan mata uang lokal, yaitu mata uang Yahudi. Mrk. 12:41-42 menceritakan tentang seorang janda miskin yang memberi sebanyak dua peser. "Pada suatu kali Yesus duduk menghadapi peti persembahan dan memperhatikan bagaiaman orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu. Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar. Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit". Peser atau dalam bahasa Yunani, "Lepton" adalah satuan mata uang Yahudi yang nilainya paling kecil. Satu peser/lepton nilainya setengah duit, sehingga dua peser berarti satu duit.
Berapakah nilai satu peser/lepton jika dikurskan ke dalam rupiah? Di dalam Mat. 20 dikatakan bahwa upah kerja sehari adalah 1 dinar atau 128 peser. Jika diumpamakan upah kerja sehari adala Rp. 30.000, maka Rp. 30.000 dibagi 128 adalah Rp. 234. Karena janda miskin itu memberi 2 peser, maka nilai pemberiannya adalah Rp. 460 atau Rp. 500 jika dibulatkan.

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda